by Nanda Lubis
Share
by Nanda Lubis
Share
Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, selamat malam para pengunjung dan pembaca blog pasgabut sekalian.
Lama tidak berjumpa dan saya juga lama tidak menulis untuk mengisi blog ini.
Saya sendiri sedikit kelelahan dan tidak semangat untuk mengisi blog ini kembali dikarenakan pemasukan dan penghasilannya tidak ada.
Namun pengeluarannya mesti terus dikeluarkan untuk biaya hosting dan domain.
Aakan tetapi tidak apalah, toh sudah terlanjur dan tanggung , dan saya kira tetap masih ada harapan karena cerita dari blogger lain yang pernah saya baca di quora.
Dia sendiri memerlukan waktu beberapa tahun agar blog nya menghasilkan jumlah uang yang lumayan.
Disamping itu juga saa sendiri memang punya kecenderungan tidak bisa lepas dari blog, karena saya sudah melakukan ini dari mulai SMP atau SMA sepertinya.
Beberapa kali ganti domain, dan nama blog, juga hosting, namun tetap saya membuat blog ketika waktu saya kosong.
Maka dari itu saya berniat untuk tetap melanjutkan blog ini sampai kapanpun.
Semoga niat saya ini tidak tergoyahkan oleh apapun ya.
Di sisi lain, saya juga akan mengikuti arus penggunaan media sosial sebagari sarana pembuatan dan pembagian konten.
Karena dengan media sosial lah yang memang merupakan media mudah tersampaikannya ke banyak warganet apa konten yang kita buat dan ingin bagikan.
Media sosial yang populer contohnya ialah youtube, instagram, dan yang paling utama sekarang adalah tiktok.
Sudah dulu intermezzo awalnya, sekarang balik ke pembahasan dimana saya ingin membagikan cerita saya melakukan libur cuti dari pekerjaan di tahun 2022.
Tepatnya di tanggal 19-25 sekitar 1 minggu lamanya kurang lebih.
Cerita libur cuti ini bermula dari berangkat nya saya pada hari Jum’at untuk mengejar keberangkatan adik saya yang ingin berangkat ke luar kota.
Dimana tiket yang adik saya beli adalah keberangkatan pada hari sabtu, sesampainya saya di rumah ternyata dia sudah mematalkan tiketnya dan tidak jadi berangkat atau diundur.
Setelah itu pada 2-3 hari pertama saya habiskan cuti libur saya di bogor untuk memberi kehadiran kepada orang tua dan saudara-saudara saya.
Sekedar mengobrol, sedikit berdebat, dan diiringi canda tawa.
Pada hari keempat dimana saya sudah niatkan untuk pergi ke bengkulu menggunakan jalur darat + laut.
Ibu saya masih kurang merasakan kehadiran dan meminta agar menunda keberangkatan saya ke bengkulu.
Karena cuti libur jarang dilakukan maka saya mengiyakan permintaan dari ibu dan berangkat lebih lama sehari yakni keesokan harinya lagi.
Dan hari itu pun tiba, saya berangkat menggunakan bus, dengan terminal awal adalah baranang siang, dan saya menaiki bus tersebut ke terminal kampung rambutan.
Di kampung rabutan baru saya menaiki bis AKAP dengan merk putra rafflesia, dengan ongkos sekitar 400 ribu rupiah.
Perjalanan yang saya rasakan cukup menyenangkan, meskipun rute yang diambil adalah rute yang lebih jauh dibandingkan bus yang satunya.
Tetapi saya tetap menikmati perjalanan dengan menggunakan bus, yaaa, walaupun kondisi busnya bisa dikatakan tidak dengan kondisi yang baik.
Karena pada malam hari dan AC hidup, AC nya akan bocor dan beberapa penumpang merasa terganggu akan hal itu, terlebih penumpang yang ingin anaknya tidur dan menangis karena terkena tetesan air dari AC yang berada di atas kepalanya.
Saya sendiri adalah orang yang lebih bisa menerima keadaan tersebut dan tidak banyak berkomentar, dinikmati saja.
Setelah menggunakan kapal feri untuk penyebrangan melewati selat sunda yang kurang lebih waktu yang dibutuhkan selama 2 jam.
Maka waktunya mengarungi sumatera bagian selatan.
Area-area yang saya sendiri ingat kami lewati adalah bakauheni lampung, prabumulih, lubuk linggau, dan kemudian bengkulu, itu yang saya ingat ya.
Karena faktanya ada beberapa area yang saya kurang ketahui namanya namun tetap dilewati.
Di sumatera bagian selatan sendiri ketika saya berlibur sedang mengalami musim durian, dibuktikan dengan seseorang yang akan berhenti di tanjung enim.
Membagikan informasi akan adanya pesta durian dengan membayar uang 50 ribu bisa memakan durian sepuasnya.
Namun saya menahan diri karena takut uang tidak cukup, sampai di tujuan.
Keburu habis untuk beli durian tiap bus nya berhenti hehehe.
Istilah kata saya pun tiba di kota bengkulu pada siang hari pukul 2 dan dijemput.
Dilanjutkan dengan bersih diri dan mandi, pada malam hari nya baru melakukan jalan-jalan atau keliling sedikit di kota bengkulu.
Pada saat keliling ini baru saya memutuskan untuk membeli durian, dan benanr saja banyak sekali pennjual durian terutama pada area sekolah di malam hari.
Nah, saya baru ingat sebelum makan durian saya makan bakso dulu di simpang lima bengkulu, yang mana di tengah simpang 5 tersebut ada tugu patung bu fatmawati yang sedang menjahit bendera merah putih.
Singkat cerita setelah makan durian saya kembali dan berisitirahat untuk esok hari.
Esok harinya saya bangun dan membersihkan diri, perlu diingat saya di bengkulu hanya sekitar 24 jam kurang lebih, karena di hari ini saya ada keberangkatan kembali ke belitung.
Pada pukul 14.40 wib namun memiliki transit di soetta airport, dan dari soetta menuju belitung tanjung pandan nya di besok harinya lagi pagi-pagi.
Di siang harinya saya diberikan oleh-oleh, namun beberapa rencana ada yang belum terwujud seperti ke pantai dan lainnya.
Saya tetap berangkat di jam yang saya pilih, menginap di soetta sampai besok paginya, dna kemudian berangkat ke belitung.
Lalu sampai di belitung pada tanggal 26 Agustus 2022.
Selesai dulu untuk kali ini, semoga sedikit terhibur dan menambah informasi yaa.
Terima kasih.
STAY IN THE LOOP