by Nanda Lubis
Share
by Nanda Lubis
Share

Penjelasan rukun iman dan rukun islam – Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, selamat malam para pengunjung blog pasgabut
Kali ini kita akan menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam serta poin-poinnya secara lengkap dan utuh.
Baca juga tulisan blog pasgabut tentang Investasi saham menurut islam
penjelasan rukun iman dan rukun islam
Penjelasan rukun iman
Apa itu rukun iman ? Rukun iman adalah cara bagi umat muslim untuk menjadi seseorang yang beriman dan harus dilakukan bagi semua umat muslim yang beriman. Sebagai seorang muslim, kita harus mengimani semua isi dari keenam rukun iman yang akan dijelaskan di bawah ini.
Ada 6 poin penting yang perlu dipercayai atau diimani bagi seluruh umat islam yang beriman, yakni :.
Bacaan rukun iman
Jika diminta untuk sebutkan enam rukun iman jawabannya adalah 6 poin iman di bawah ini.
Iman kepada Allah SWT.
Iman kepada para Malaikat.
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
Iman kepada Nabi dan Rasul.
Iman kepada hari akhir (kiamat)
Iman kepada Qada dan Qadar.
Kepercayaan terkait 6 rukun iman yang disebutkan di atas berkaitan dengan akidah serta ketauhidan seorang muslim.
Berikut ini penjelasannya secara terperinci:
Iman kepada Allah SWT
Urutan yang pertama dalam rukun iman ialah iman kepada Allah SWT menjadi dasar dari iman itu sendiri.
Karena sebagai umat Islam haruslah mengakui keesaan-Nya.
Dia merupakan pencipta alam semessta, penguasa langit maupun bumi serta Tuhan yang wajib disembah dengan sifat yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Meyakini akan hadirnya Allah SWT tidak hanya dengan kata-kata semata, melainkan harus diwujudkan melalui tindakan yang nyata.
Caranya yaitu dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, maksudnya melakukan segala perintah serta menjauhi segala larangannya yang dapat menghantarkan kita ke jurang kesesatan.
Iman Kepada Malaikat
Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.
Oleh karena itu mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan dari Allah SWT. Meskipun tidak terlihat dengan kasat mata, kita sebagai manusia harus meyakini keberadaannya.
Sekurang-kurangnya ada 10 malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam, namun sejatinya terdapat lebih dari jumlah yang disebutkan.
Makhluk yang bernama malaikat ini juga bertugas sebagai perantara Allah. Hal ini disebutkan dalam surah An Nahl ayat 2 yang artinya:
“Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, “Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.””
Iman kepada Kitab Allah SWT
pada rukun iman yang ke 3 adalah tentang Allah menjelaskan ajaran-Nya melalui kitab-kitab yang diturunkan kepada para Rasul melalui perantara malaikat.
Ajaran di dalam kitab-kitab tersebut haruslah disampaikan kepada umat manusia yang mengimaninya secara sempurna tanpa adanya kekurangan.
Ada banyak umat terdahulu terkena azab karena kelalaiannya.
Semua kitab yang diturunkan ini sebagai pedoman dan pegangan hidup umat setelah para Rasul Allah wafat.
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelalaian yang mengakibatkan terpecah belahnya akidah dan keyakinan mereka.
Namun demikian terdapat penerusnya yaitu para sahabat dan ulama.
Setidaknya terdapat 4 kitab suci yang diturunkan kepada para nabi dan rasul untuk bekal mengajarkan tauhid dengan meyakini bahwa Allah merupakan Tuhan yang wajib disembah.
Kitab tersebut disampaikan melalui perantara malaikat Jibril baik dengan menunjukkan wujud aslinya maupun tidak.
Isi di dalamnya sebagai pedoman mengambil keputusan dan menghukumi terkait suatu perkara yang bertujuan agar terarah serta tidak sembarangan dalam mengambil keputusan.
Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
rukun iman yang ke 4 yakni kita harus mengimani bahwa jumlah nabi dan rasul wajib diketahui yaitu berjumlah 25 yang dithadirkan dan diciptakan pada umat dengan karakteristik yang masing-masing berbeda pada masing-masing zaman.
Nabi dan Rasul adalah manusia terpilih yang ditunjuk Allah sebagai perantara diri-Nya dan makhluk-Nya.
Nabi adalah seorang laki-laki yang memperoleh wahyu dari Allah namun tidak diwajibkan untuk menyebarluaskan wahyu tersebut.
Sedangkan rasul merupakan seorang yang mendapatkan wahyu dari Allah dan memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan wahyu tersebut kepada umatnya sebagai petunjuk hidup.
Iman kepada Hari Akhir
Hari akhir adalah hal nyata yang namun sering diingkari oleh manusia.
Sebagai seorang Muslim maka mereka wajib mengimani untuk menunjang semangat dalam beribadah serta sebagai bukti bahwa hari pembalasan benar adanya dan seluruh manusia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Pada hari akhir nanti semua manusia dikumpulkan dengan bermacam keadaan, bahkan digambarkan ada yang berkepala hewan maupun tenggelam dalam keringatnya sendiri.
Hal ini dikarenakan posisi matahari di atas kepala berjarak sekitar satu jengkal sehingga panasnya dapat melelehkan tubuh.
Iman kepada Qadha dan Qadar
Takdir di kehidupan ini terbagi menjadi dua yaitu takdir yang sudah tetap (Qadha), sebagai contoh yaitu kematian, jodoh, dan rezeki.
Dan kedua adalah takdir yang dapat diubah(Qadar) dengan berusaha serta berdoa kemudian diiringi ketaqwaan.
Sebagai seorang muslim, kita juga harus berusaha untuk mendapatkan takdir yang baik.
Penjelasan Rukun Islam
Jika agama Islam diibaratkan sebuah bangunan kokoh yang menaungi pemeluknya,maka ia memiliki lima tiang penegak yang disebut sebagai rukun islam.
Hal itu sebagaimana diriwayatkan melalui hadits-hadits yang shahih.
Oleh sebab itu, alangkah pentingnya memahami pentingnya menjalankan rukun islam sebagai pilar sekaligus wujud keislaman.
Terdapat 5 pilar atau 5 rukun islam yang wajib dijalankan bagi pemeluknya sebagaimana disebutkan dalam hadits
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma.
Dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan”. [HR Bukhari, no. 8].
Rukun Islam
Syahadat.
Shalat.
Zakat.
Puasa.
Haji.
Secara lebih rinci akan dijelaskan pada pembahasan di bawah ini:
Syahadat
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum masuk Islam adalah mengucapkan syahadat atau persaksian.
Disamping itu perlu memahami maknanya agar dapat mengamalkannya secara benar.
Pada sebagian masyarakat menggunakan syahadat sebagai amalan harian.
Dalil syahadat adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali Imran [3]: 18)
Saat mengucapkan kalimah tersebut harus diiringi dengan kehati-hatian karena berkaitan dengan keyakinan terhadap Allah SWT.
Selain itu juga tidak boleh mengucapkannya di sembarang tempat seperti WC yang mencerminkan perbuatan menghina karena dilafazkan pada lokasi najis.
Shalat
Rukun Islam kedua yang wajib dilakukan adalah melaksanakan shalat.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) shalat adalah ibadah yang harus dilakukan oleh muslim mukalaff dengan syarat, rukun dan bacaan tertentu di mulai dari takbir dan diakhiri dengan salam.
Pada awal disyariatkan pelaksanaannya bilangan shalat mencapai 50 rakaat kemudian Rasulullah disarankan untuk menghadap kepada Allah SWT agar menguranginya sampai beberapa kali.
Dan akhirnya menjadi seperti yang diwajibkan saat ini yaitu 17 rakaat dalam 5 waktu:
Shalat subuh 2 rakaat.
Shalat zuhur 4 rakaat.
Shalat ashar 4 rakaat.
Shalat magrib 3 rakaat.
Shalat isya4 rakaat.
Zakat
Zakat merupakan ketentuan wajib yang harus dilakukan oleh umatIslam setiap bulan Ramadhan dengan syarat dan aturan pengerjaan yang sudah ditetapkan.
Jumlahnya sendiri ditetapkan agar tidak memberatkan umat sehingga banyak yang melaksanakannya.
Hasil dari zakat fitrah ini nantinya dibagikan kepada 8 asnaf atau penerima.
Tujuannya yaitu untuk membantu kesulitan saudara sesama muslim terutama yang tidak mampu agar mereka dapat menikmati makanan secara layak terutama di hari raya idul fitri.
Saat pelaksanaan zakatada batasan waktu dan syaratyang telah ditentukan.
Puasa
Menjalankan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan setiap tahunnya.
Agar tidak salah dalam memahaminya ada baiknya mengetahui terkait ketentuan dan pembahasan yang melatar belakanginya karena menjadi penentu keabsahannya.
Meskipun yang diutamakan dari puasa adalah menahan rasa lapar dan haus, namun secara lebih mendalam hal ini juga berkaitan dengan mengontrol beberapa kegiatan yang tidak baik.
Sebagai contoh yaitu menahan hawa nafsu berlebihan, amarah, puasa juga bertujuan agar dapat merasakan sulitnya saudara yang mengalami nasib kurang beruntung.
Naik Haji
Rukun Islam kelima dan terakhir adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.
Sebenarnya pelaksanaannya sangat dianjurkan, namun melihat keadaan umat Manusia yang bermacam-macam sehingga menjadikan hukumnya dibolehkan sampai dilarang jika akan menimbulkan kemudaratan.
Alasan mengapa naik haji dikatakan wajib untuk yang mampu sebab perjalanan menuju tanah suci memerlukan dana yang tidak sedikit.
Ibadah haji sendiri di laksanakan setiap tahunnya pada bulan Zulhijjah. Pada waktu tersebut umat muslim seluruh dunia berkumpul di tempat sama yaitu Baitullah.
Dalam mempelajari naik haji, kamu dapat membaca Seri Lima Rukun Islam: Ayo, Naik Haji dari Syerif Nurhakim yang dikemas secara menarik ke dalam bentuk cerita.
Penutup
Sekian tulisan saya tentang penjelasan rukun iman dan rukun islam.
Semoga bermanfaat dan kita bertemu di tulisan lainnya.
STAY IN THE LOOP
Subscribe to our free newsletter.
Investasi saham menurut islam – Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, selamat siang […]
Dalil asmaul husna al karim – Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, selamat […]
Doa setelah membaca asmaul husna – Assalammualaikum warrahmatullahhi wabarakatuh, selamat […]
Fungsi asmaul husna – Assalammualaikum warrahmatullahhi wabarakatuh, selamat sore para […]